3 Nafas Likas

Mejuahjuah.id – Seorang wartawan bernama Hilda (Marissa Anita) tertarik untuk menulis sebuah biografi tentang kisah perjalanan hidup seorang perempuan bernama Likas Tarigan (Tuti Kirana), yang merupakan istri dari mendiang Djamin Gintings, tokoh penting perjuangan kemerdekaan Indonesia di Sumatera Utara. Untuk merealisasikannya, Hilda berkunjung ke rumah Likas untuk meminta izinnya dan menceritakan kisah kehidupannya itu. Likas pun bersedia dan berbagi kisah perjalanan hidupnya kepada Hilda.

Likas kecil (Tissa Biani Azzahra) adalah perempuan Karo yang memiliki keinginan kuat untuk menjadi seorang guru. Ia terinspirasi oleh gurunya di sekolah. Keinginannya itu ia utarakan kepada Ayahnya, Ngantari (Arswendi Nasution) dan kakaknya, Jore (Ernest Samudra). Keduanya setuju menyekolahkan Likas untuk menjadi guru. Sayangnya, sang Ibunda, Tembun (Jajang C. Noer) tidak menyetujuinya. Bagi sang Ibu, sudah cukuplah Jore yang pergi meninggalkan keluarga untuk bekerja sebagai polisi laut.

Namun, niat Likas kecil sudah bulat untuk menjadi guru. Meski harus berselisih dengan sang Ibu, ia tetap pergi untuk melanjutkan sekolahnya di kota. Ia meninggalkan desa Sibolangit tempat ia tumbuh dan bermain semasa kecilnya. Dengan tekad yang kuat untuk membuat bangga sang Ibu dan Jore, Likas (Atiqah Hasiholan) tumbuh dewasa dan akhirnya berhasil menjadi guru. Sayangnya, karirnya sebagai guru tak berjalan begitu mulus, karena situasi sosial dan politik Indonesia yang belum merdeka kala itu.

Ia harus pindah dari satu tempat ke tempat lain, dari Medan hingga ke Aceh. Tapi, pada situasi itulah ia bertemu dengan pria bernama Djamin Gintings (Vino G. Bastian), seorang pemuda progresif yang menjadi tentara PETA waktu itu. Ia juga merupakan tentara nasional yang menjadi bagian penting saat perjuangan kemerdekaan Indonesia. Djamin jatuh hati kepada Likas dan Likas pun demikian. Mereka akhirnya menikah dan menjalani perjalanan kisah cinta mereka mulai dari masa perjuangan kemerdekaan hingga hidup di zaman Soeharto.

Baca Juga Perik Si Dua-Dua

Kisah di atas merupakan peristiwa yang ada di dalam film terbaru karya Rako Prijanto yang berjudul 3 Nafas Likas. Film ini didasarkan kisah nyata seorang tokoh bernama Likas Tarigan, yang kemudian lebih dikenal sebagai Likas Gintings, istri dari Let.Jend. Djamin Gintings. Tokoh Likas yang sebenarnya sendiri hingga saat ini masih hidup dan berusia 90 tahun. Secara keseluruhan, film produksi Oreima Films tersebut sangat banyak memberi kesan heroik perjuangan seorang perempuan untuk keluarganya.

Meski berlatar belakang zaman perjuangan kemerdekaan, namun sang sutradara Rako Prijanto pantas mendapatkan acungan jempol. Sutradara yang sukes meraih sutradara terbaik Piala Citra 2013 ini berhasil membalut kisah sejarah masa lalu dengan sentuhan modernisme. Misalnya saja saat adegan pesawat sekutu yang membom wilayah Aceh, dengan menggunakan teknologi cinematografi yang berkualitas, situasi pemboman dan peperangan terasa sangat nyata.

Akting Atiqah Hasiholan dan Vino G. Bastian juga patut diapresiasi. Kolaborasi sederhana mereka cukup bisa menggambarkan seperti apa tokoh Likas Tarigan dan Djamin Gintings waktu itu. Logat Karo yang kental juga bisa mereka bawakan dengan sangat apik. Proses transisi karakter keduanya juga bisa Atiqa dan Vino perankan dengan baik. Terutama ketika pasca kemerdekaan, di mana Djamin mendapatkan posisi penting di militer. Kehidupan mereka yang tadinya ‘kampungan’ berubah menjadi berkelas dan kedua aktor itu memainkannya dengan impresif.

Selain itu, di film ini Anda juga akan banyak disuguhkan kisah dan peristiwa mengharukan yang dialami oleh Likas selama perjalanan hidupnya. Mulai dari meninggalnya sang Ibu, kakaknya, perjuangan mempertahankan hidup di masa kemerdekaan, hingga ia harus ditinggal oleh orang yang paling ia cintai. Hal menarik lainnnya adalah selain Sumatera Utara, film ini juga berlatar di Ottawa, Kanada. Tepatnya saat Djamin Gintings ditunjuk menjadi Duta Besar Indonesia untuk Kanada.