Sukut (Sembuyak/Senina)

Sukut (Sembuyak/Senina) Mejuahjuah.id I Ensiklopedia Karo

Mejuahjuah.id – Sukut sembuyak/senina dimaksudkan dalam sukut itu termasuk sembuyak dan senina. Misalnya keluarga si A sebagai sukut (tuan rumah) maka di dalamnya turut sembuyak dan seninanya.

  • Sembuyak artinya saudara kandung, satu perut dalam satu ayah dan satu ibu.
  • Senina artinya saudara, karena satu nenek, dalam hal ini dari pihak ayah.

Dalam kekeluargaan suku Karo tersebut ada berbagai istilah dikaitkan dengan posisinya.

  • Senina bapa; saudara karena ayah bersaudara kandung berarti satu nenek.
  • Senina sembuyak nini, saudara karena nenek bersaudara kandung, atau satu empung.
  • Senina sembuyak empung, saudara karena empung bersaudara kandung atau ayah empung satu.

Sukut/sembuyak/senina yang unsur-unsurnya telah diuraikan itu semuanya diambil dari garis keturunan ayah. Dalam hal ini harus diingat bahwa suku Karo menganut garis keturunan dari pihak laki-laki atau kebapaan (patriarchat). Berbeda dengan suku Minang (matriarchat) dan suku Jawa yang menganut sistem ibu dan bapa.

Lebih jauh ada pula senina (saudara) dalam hubungan lain, dimana saudara tersebut telah diluar jalur garis keturunan dalam suam kelompok. Dapat terjadi atas adanya hubungan keluarga dari ibu, dari istri dan dari anak. Ada empat nama senina yang keberadaannya hampir sama dengan ciri yang telah disebutkan itu ialah sebagai berikut :

  • Senina Sepemeren, ialah saudara karena ibu bersaudara.
  • Senina Separibanen, ialah saudara karena isteri bersaudara.
  • Senina Sedalanen, ialah saudara karena impal (perempuan) menjadi istrinya. Impal ialah anak perempuan dari saudara laki-laki ibu.
  • Senina Sepengalon, ialah Saudara karena anak perempuan kawin dengan laki-laki dalam sam keluarga. Misalnya anak perempuan si B, si C dan si D kawin dengan anak laki-laki si E, maka si B, si C dan si D menjadi bersaudara, padahal sebelumnya kekerabatan seperti itu belum ada.

Semua golongan senina yang empat itu bisa muncul secara tiba-tiba atau waktu tertentu justru terjadinya adalah akibat suatu perkawinan, bukan karena garis keturunan dari marga tertentu.

Kemudian ada pula saudara yang disebut “Biak Senina”.

  • Biak senina dalam kekerabatan suku Karo dapat dikatakan senina dalam jenjang atau tingkatan saudara hampir sama, karena masih dalam satu marga tetapi lain sub marga. Biak senina diangkat dan ditetapkan atas kesepakatan bersama. Misalnya si A bermarga Karo-karo Sitepu, maka ditetapkan biak seninanya si B yang bemarga Karo-karo Barus, jadi masih dalam lingkungan marga Karo-karo. Biak senina berfungsi sebagai saksi dan penjamin dalam musyawarah sangkep nggeluh untuk membicarakan atau menyelesaikan hal-hal yang terjadi dalam keluarga biak senina dalam “sigameten” artinya timbal-balik. Kalau si A mengadakan kegiatan adat, maka si B menjadi biak seninanya dan kalau si B mengadakan kegiatan adat maka si A menjadi biak seninanya.
© Mejuahjuah.id /CATATAN : Setiap konten di website Mejuahjuah.id memiliki hak cipta. Jika ingin mengutip sebagian ataupun seluruh isi dari setiap artikel dalam website ini harap menghubungi kami atau memberikan asal sumber kutipan dari Mejuahjuah.id.
Bagikan

Leave a Reply

Your email address will not be published.