Jenis-Jenis Tendi (Roh) pada Masyarakat Karo
Mejuahjuah.id – Guru mbelin atau dukun ahli mengatakan bahwa ada pitu tendi “tujuh tendi” pada setiap orang. Hal ini merupakanSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Guru mbelin atau dukun ahli mengatakan bahwa ada pitu tendi “tujuh tendi” pada setiap orang. Hal ini merupakanSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Tendi terdiri dari tiga bagian, yaitu: Tendi “roh” Begu “roh jahat atau hantu” Tubuh Atau pun Tendi TendiSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Suku Karo sebagaimana halnya dengan suku lain mempunyai tata cara perkawinan yang khas. Namun, pada prinsipnya adalah samaSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Pendirian suatu kuta menurut konsepsi masyarakat Karo tidak bisa dipisahkan dengan hakikat sistem kemasyarakatannya, yaitu dalikan si teluSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Muncang adalah kegiatan mengusir roh jahat. Ada 2 macam Muncang yaitu muncang rumah dan muncang kuta (kampung). MuncangSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Ngarkari dilakukan bagi orang yang selalu dirundung penyakit atau kemaIangan. Ngarkari dimaksud harus menggunakan dukun, dimana dukun berperanmengucapkanSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Ngulak artinya mengembalikan perbuatan orang yang tidak baik. Misalnya seorang menderita suatu penyakit. Setelah diobati dukun ternyata penyakitSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Njujungi Beras Piher maksudnya menyampaikan ucapan selamat dengan cara khusus menabur beras di atas kepala seseorang. Njujungi BerasSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Masih terdapat pada masyarakat Karo suatu kegiatan Membersihkan Diri (Erpangir Ku Lau). Erpangir Ku Lau dalam arti lebihSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Nama-nama hari pada suku Karo apabila diperhatikan banyak miripnya dengan kata-kata Sansekerta. Setiap hari dari penanggalan itu mempunyaiSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Penanggalan bulan di tradisi Karo dibagi menjadi 12 bulan. Nama bulan tersebut dikaitkan dengan binatang dan benda-benda alamSelanjutnya
Oleh Bujur Sitepu Mejuahjuah.id – Ngikutken si enggo biasa ilakoken, adi lit sada kerja adat, sukut ibahan rose, maka sidilakiSelanjutnya
Apabila seseorang meninggal dunia, maka berkumpullah semua kerabatnya (kalimbubu, senina dan anak beru) bermufakat bagaimana akan dilakukan penguburan terhadap jenazahSelanjutnya
Makanan Khas Babi Panggang Karo (BPK), daging babi Trites (Pagit – Pagit), makanan dari sapi Gat – gat, cincang dagingSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Beberapa Prinsip hidup atau ‘way of life’ orang Karo bisa dilihat dari Umpama (peribahasa) mereka: Bagi buluh belinSelanjutnya
Mengambil barang-barang yang diletakkkan ditata kuburan seperti bendera, kayu, piring, cerek, tempat bunga, gelas, dipan. Pantang pada waktu malam hariSelanjutnya
Tengah menanak nasi pantang bernyanyi atau menanggalkan tudung kepala. Sewaktu makan, pantang kalau tangkai sendok yang dibuat dari bambu (nasiSelanjutnya
Mejuahjuah.id Pantang menunjuk benang raja (benteha) dengan jari telunjuk. Pantang menggendong tempat enau dengan bahu kiri dan juga mengatakan “bawaSelanjutnya
Mejuahjuah.id Didalam perkawinan, pantang jika kaki pengantin tersandung sewaktu berjalan dari tempatnya biasa menuju ke tempat yang ditentukan, ataupun kepalanyaSelanjutnya
Mejuahjuah.id Pantang mengembangkan tikar terbalik, karena tikar orang mati (tempat mayat) dikembangkan terbalik dan juga meletakkkan pakaian yang tempatnya dikakiSelanjutnya
Mejuahjuah.id Pantang untuk menginjak, melangkahi ataupun menduduki batu penghulu balang. Pantang jika sedang menanam pisang, bayangan batang pisang itu mengenaiSelanjutnya
Mejuahjuah.id – Pantangan Karo dalam tradisi Karo akan kami ceritakan secara berseri. Apabila seseorang memasuki hutan belantara yang dipercaya keramat,Selanjutnya